Jangan Ada Lagi Pemain yang Terlambat Panas
"Kami sudah siapkan penembak bila akhirnya harus adu penalti," jelasnya.
Di sisi lain, Rasiman, asisten pelatih PBR memosisikan diri mereka sebagai si mungil David melawan Arema yang dianalogikan sebagai raksasa Goliat. Menurutnya, Arema adalah salah satu tim kuat tanah air yang memang solid di semua lini. Namun, itu bukan berarti PBR akan menyerah tanpa perlawanan dalam laga itu.
"Tentu semua tim memperhitungkan Arema, karena mereka punya materi pemain yang luar biasa dan mereka layak diunggulkan dalam turnamen ini," ujar Rasiman.
"Sementara kami, sebagian besar adalah pemain-pemain muda, dan kami berharap mereka bisa berbuat sesuatu dalam laga nanti," harapnya. (dik/ko)