Jangan Asal Percaya, Ketahui Mitos tentang Diabetes
Faktanya, menurut sebuah artikel di Harvard Health Publications, meski 85 persen orang dengan diabetes tipe 2 itu adalah orang yang obesitas, tetapi 15 persen sisanya adalah orang yang berat badannya tergolong normal. Jadi, anggapan bahwa orang kurus tak bisa kena diabetes itu salah.
Dalam hal ini, gen memainkan peran terhadap kelebihan lemak visceral pada organ perut Anda. Kemudian, lemak tersebut memproduksi senyawa inflamasi yang memengaruhi organ hati dan pankreas, sehingga hal itu bisa menurunkan sensitivitas insulin. Jadi bisa dibilang, menjaga berat badan ideal hanya merupakan cara untuk menurunkan risiko terkena diabetes, bukan cara paten yang secara total mengenyahkan risikonya.
Semua penderita diabetes perlu terapi insulin
Faktanya, tidak semua orang dengan diabetes tipe 2 membutuhkan insulin untuk mengontrol gula darah, tergantung dari kondisi masing-masing penderita. Bahkan, obat-obatan lain, perubahan gaya hidup, dan olahraga teratur justru cukup untuk mengelola diabetes ketimbang terapi insulin.
Mesksi begitu, kondisi diabetes memang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Jika Anda sekarang tidak membutuhkan terapi insulin, tapi bisa jadi Anda akan memerlukannya di kemudian hari untuk mengontrol gula darah.
Tak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes
Kata siapa? Faktanya, ketika Anda memeriksakan kadar gula darah Anda yang lebih tinggi dari normal (tapi belum pada tingkat diabetes), diabetes masih bisa dicegah. Cara yang paling baik adalah dengan mengadopsi gaya hidup sehat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), melakukan tes darah sederhana secara berkala dapat mengetahui apakah Anda memiliki kondisi prediabetes atau tidak.