Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan Disepelekan, Ketombe Bisa Picu Gangguan Kesehatan

Senin, 14 Januari 2019 – 14:10 WIB
Jangan Disepelekan, Ketombe Bisa Picu Gangguan Kesehatan - JPNN.COM
Ilustrasi ketombe. Foto: salamati

jpnn.com - Pernah mengalami situasi ketika serpihan-serpihan putih jatuh di bahu Anda, padahal Anda sedang menggunakan kemeja gelap? Rasa malu mungkin akan menyerang Anda dalam setuasi tersebut. Ya, ketombe memang bisa sangat mengganggu. Bukan hanya mengganggu rasa percaya diri Anda, ketombe juga bisa memicu gangguan kesehatan. Apa penyebab ketombe dan bagaimana penanganannya?

Kenali penyebab ketombe

Ketombe pada umumnya dianggap tidak berbahaya. Serpihan kulit berwarna putih ini sebenarnya tidak berhubungan dengan gangguan rambut Anda. Namun, ketombe lebih berhubungan dengan kulit kepala Anda. Sel-sel kulit yang tumbuh dan mati terlalu cepat, menyebabkan ketombe berjatuhan. 

Lapisan epidermis kulit kepala secara rutin akan berganti. Pada kebanyakan orang, pengelupasan kulit kepala atau penggantian lapisan epidermis ini tidak terlihat. Namun, terdapat beberapa kondisi dimana pergantian sel terjadi dengan sangat cepat. Untuk orang dengan ketombe, pergantian sel berlangsung dalam 2-7 hari.

Sementara itu, bagi orang normal, pergantian sel membutuhkan waktu 1 bulan. Ini menyebabkan kulit orang dengan masalah ketombe menjadi berminyak dan mengeluarkan serbuk keputihan.

Salah satu kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan keluhan ketombe adalah dermatitis seboroik. Penyakit ini merupakan kelainan kulit atau peradangan kulit kepala akibat kolonisasi jamur Malassezia furfur pada kulit yang terkena. Jamur ini hidup di kulit kepala kebanyakan orang dewasa yang sehat tanpa menimbulkan masalah. Pada beberapa orang, sistem kekebalan tubuh seseorang dengan ketombe dapat bereaksi berlebihan terhadap jamur itu, sehingga menyebabkan ketombe.

Dermatitis seboroik merupakan kelainan kulit yang bersifat kronik dan kambuhan. Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit yang kemerahan, gatal, dan kulit bersisik. Meski paling sering mengenai kulit kepala yang menyebabkan gejala ketombe, dermatitis seboroik dapat mengenai kulitbagian tubuh lain, seperti wajah, dada, lipatan lutut, lengan, dan lipat paha.

Penanganan ketombe

Ketombe pada umumnya dianggap tidak berbahaya. Namun, sel-sel kulit yang tumbuh dan mati terlalu cepat, menyebabkan ketombe berjatuhan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News