Jangan Gengsi, Kalau Warga Indonesia Ingin Jadi Perawat Lansia di Australia
Banyak lansia khususnya mereka yang menderita sakit keras dan hanya bisa diam di tempat tidur rentan mendapat perlakuan buruk dari perawatnya.
Menurut Evie pemberitaan buruk soal panti jompo ini membuat warga Australia enggan mengirimkan orangtuanya ke panti jompo dan lebih ingin memanggil perawat datang rumah.
Di lain pihak, Evie dan Susan mengatakan ada pula kasus dimana serangan diterima para perawat, karena beberapa lansia sudah mengalami hilang ingatan atau memiliki kemunduran kejiwaan.
"Kita harus mengenal sifat mereka, mengetahui persis apa yang mereka inginkan, karenanya membangun kepercayaan bagi saya adalah nomor satu," jelas Evie.
Apakah perawat Indonesia dibutuhkan?
Baru-baru ini pemerintah Australia mengumumkan akan memberikan kewenangan bagi panti jompo dan penyedia perawatan lansia untuk mendatangkan dan memperkerjakan warga asing untuk menjadi perawat lansia.
Menurut Kementerian Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Multikultur Australia perawat dari berbagai latar-belakang budaya dan bahasa dibutuhkan di Australia, mengingat banyaknya lansia yang berasal dari negara-negara lain.
Menanggapi hal ini, baik Susan dan Evie mengatakan jarang melihat warga Indonesia yang dimasukkan ke panti jompo di Australia Selatan setelah berusia lanjut. Karenanya belum diketahui apakah perlu mendatangkan perawat dari Indonesia untuk merawat lansia asal Indonesia.
Photo: Yenny Chandra dan suaminya, Ferry, aktif sebagai pemain angklung dan pendiri Adelindo Angklung di Australia Selatan. (Foto: Koleksi pribadi.)