Jangan Khawatir, Kenaikan Harga Pertamax Enggak Bakal Berdampak Pada Hal ini
"Pembeli Pertamax hanya perseorangan, kelas menengah ke atas, efek domino kenaikannya hanya berhenti di mereka saja. Tidak ke mana-mana," ujar Piter di Jakarta, Sabtu (2/4).
Menurut Piter, porsi konsumsi Pertamax terhadap keseluruhan BBM juga relatif kecil dibanding Pertalite dan jenis BBM lain.
Selain itu, konsumsi masyarakat untuk Pertamax mayoritas adalah konsumsi perseorangan dan bukan merupakan konsumsi industri.
Oleh karena itu, lanjut dia, kenaikan harga Pertamax merupakan pilihan yang bijak di tengah kondisi yang kurang kondusif saat ini.
"Ini keputusan bijak. Keputusan tersebut sengaja diambil dengan lebih mempertimbangkan agar tidak berdampak terlalu besar terhadap masyarakat, khususnya kelompok bawah," ujar Piter dalam keterangannya.
Selain itu, kenaikan Pertamax menjadi Rp 12.500, juga dinilai meminimalisasi potensi peralihan (shifting) dari Pertamax ke Pertalite.
"Karena dengan harga sebegitu, mungkin masih ada shifting, tetapi mayoritas kelas menengah ke atas tidak akan beralih. Mereka lebih sayang dengan mobil mewah mereka," katanya.
Pendapat senada disampaikan pengamat ekonomi dan energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi yang mengapresiasi kebijakan Pertamina menaikkan harga jual Pertamax.