Jangan Politisasi Tempat Ibadah, Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2019!
jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya di wilayahnya untuk menjaga situasi kondusif, termasuk dalam menyikapi Pemilu 2019.
Harry mengatakan, momentum Pemilu 2019 harus dijadikan sarana saling menguatkan. Meski berbeda pilihan, masyarakat diminta tak mudah terpancing isu-isu yang memicu disintegrasi bangsa.
"Berbeda pilihan politik tidak masalah, karena perbedaan itu hal yang biasa dan tidak harus membuat satu dengan yang lainnya saling membenci," kata Kombes Harry, di sela silaturahmi dengan sejumlah tokoh, istigasah dan doa bersama di Masjid Miftahul Jannah, Komplek Rusun Benhil, Jakarta Pusat, Jumat (15/2) malam.
Kegiatan tersebut digelar Generasi Muda Muslim Indonesia (GMMI).
Menurut perwira polisi berpangkat melati tiga itu, perbedaan dalam urusan pandangan dan pilihan politik adalah hal yang sangat lumrah di negara demokrasi seperti di Indonesia.
Dia lantas menceritakan apa yang dirasakannya saat masih kecil dulu. Ayah dan ibunya memiliki preferensi politik yang berbeda, tetapi kondisi keluarganya baik-baik saja dan tetap harmonis.
"Pesta demokrasi itu seharusnya dilakukan dengan riang gembira. Bahkan saat kecil saya melihat bapak saya juga pasang bendera salah satu partai, ibu saya mendukung calon tertentu dan biasa saja," kisahnya.
Maka dari itu, Kombes Harry berpesan kepada warga khususnya yang tinggal di Rusun Benhil dan sekitarnya agar bersama-sama menjaga lingkungan kondusif jelang, saat dan setelah pemilu. Bukan justru membuat situasi tidak aman dan membuat pesta demokrasi mencekam.