Jangan Saling Menyerang, Bersatulah Hadapi Ancaman Global
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia mempunyai modal yang sangat kuat dalam menghadapi ancaman global. Yaitu harus bersatu bersama pemerintah, kembalikan jiwa nasionalisme. Jangan hanya berwacana apalagi saling menyerang. Jangan ada lagi egosentris. Mari bersatu bergandeng tangan membangun dan mengutamakan karya nyata untuk NKRI.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah Ketahanan Nasional kepada peserta Lokakarya Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, kemarin.
Dalam ceramahnya, Panglima TNI mengangkat tema tentang wujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang. Menurutnya, dalam menghadapi perkembangan global dan regional saat ini diperlukan sikap waspada terkait kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
“Presiden pertama Bung Karno pernah mengingatkan bahwa kekayaan alam Indonesia nanti akan membuat iri bangsa-bangsa di dunia. Demikian juga Presiden Joko Widodo dalam amanatnya pada saat disumpah menyampaikan bahwa, kekayaan sumber daya alam Indonesia justru akan menjadi petaka buat kita, tujuannya adalah agar kita waspada,” ujar Panglima TNI.
Menurut Jenderal Gatot, pergeseran budaya ekonomi terus terjadi dalam masyarakat sehingga melahirkan krisis ekonomi yang menjadi pemicu terjadinya kompetisi global dan terjadi secara ketat serta cenderung tidak sehat.
“Budaya kita saat ini hampir tersapu dengan budaya ekonomi dari luar yang eksis masuk siang dan malam, inilah yang menyebabkan resesi ekonomi dan depresi ekonomi, hal ini mengakibatkan krisis ekonomi dan kompetisi global, yakni anonim dengan meningkatnya tingkat kejahatan dan yang paling penting adalah hancurnya tatanan masyarakat,” tutur Panglima TNI.(fri/jpnn)