Jangan Sampai Terjadi Aksi Saling Balas
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan penusukan dua anggota TNI di tempat billiard Al Diablo, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pekan lalu harus mendapat perhatian serius.
Menurut Aboe, banyak informasi yang berkembang bahwa kejadian ini bermula dari perkelahian dua anggota tersebut dengan sepuluh personel Brimob.
“Jika informasi ini benar, jangan sampai persoalan ini menjalar pada loyalitas korsa yang berujung pada aksi saling balas," kata Aboe, Senin (11/6).
Dia mengatakan rekaman closed circuit television (CCTV) sudah banyak beredar di dunia maya, jangan sampai berakibat pada tindakan yang melanggar hukum. Apalagi juga ada pihak-pihak yang memajang foto anggota Brimob yang dituding melakukan penusukan.
Sebaiknya aparat penegak hukum segera mendudukkan masalah ini dengan baik. Jika memang pelakunya adalah oknum Brimob, sebaiknya dua pimpinan satuan terkait segera duduk bersama, agar persoalan ini tidak menjalar ke yang lain.
Semua harus mengedepankan penegakan hukum yang profesional. Para pelaku kriminal harus diproses sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Oleh karena itu, perkara ini harus diselesaikan secara tuntas dan transparan agar bisa meredam suasana," kata wakil ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), itu.
Seperti diketahui, satu dari dua anggota TNI tewas diduga ditusuk oknum Brimob. Korban meninggal dunia adalah anggota Yonif Mekanik 203/AK Kodam Jaya Serda Darma Aji. Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka tusuk adalah anggota Yonkav 7/Sersus Kodam Jaya Serda Nikolas Kegomoi.(boy/jpnn)