Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Janjikan Aji-aji Agar Cerdas, Guru Raba-raba Tubuh 12 Muridnya

Senin, 14 September 2015 – 00:03 WIB
Janjikan Aji-aji Agar Cerdas, Guru Raba-raba Tubuh 12 Muridnya - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - SUKABUMI - Oknum Guru Ngaji yang diduga telah melakukan pelecehan seksual dibawah umur atau pencabulan, akhirnya mengakui perbuatan kejinya. Kepada penyidik pria yang berinisial DA, 39, warga Kampung Cinyosog, RT 009/004 Desa Undrus Binangun, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu mengaku telah mencabuli 12 muridnya. 

DA mengaku telah mencabuli murid-muridnya itu sejak tahun 2007 silam. "Saya melakukan pencabulan untuk melampiaskan hawa birahi saya dan tanpa memaksa atau mengancam korban," ujar DA saat melakukan Ekpos di Polres Sukabumi Kota, kemarin.

Dalam menyalurkan nafsunya, DA menjanjikan kepada korban diberikan aji-aji atau doa supaya cerdas dan mendapatkan kebahagiaan serta berkah dalam hidupnya. 

Namun, aji-aji tersebut tidak dengan mudah untuk mendapatkannya, korban harus mengikuti ritual yang telah disiapkan oleh pelaku. 

"Saya suruh korban tersebut datang kerumah, karena korban ingin sesuatu, lalu saya tuliskan amalan di atas kertas. Setelah itu, korban berdiri sambil membelakangi saya. Lalu saya bacakan amalan tersebut lewat telinganya sambil meraba-raba bagian tubuhnya," akunya.

AD yang mempunyai sekitar 100 murid tersebut mengaku tidak sering melakukan pencabulan. Dirinya mengaku pencabulannya dilakukan ketika sore hari. Sedangkan soal tempatnya, dia mengaku pernah melakukan di Posyandu, Majelis Taklim, dan kamar rumahnya. 

"Saya pernah bersetubuh dengan tiga orang dan sisianya hanya diraba-raba saja," tutur pelaku.

 Sementara itu, Kasat Reskrim Sukabumi Kota, AKP Sulaeman menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ada sebanyak tiga orang yang melaporkan akibat perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Ketiga korban berinisial M (24), E (25) dan D (18) tersebut satu sama lain ada hubungan keluarga. Sementara pelaku adalah guru ngaji mereka. 

SUKABUMI - Oknum Guru Ngaji yang diduga telah melakukan pelecehan seksual dibawah umur atau pencabulan, akhirnya mengakui perbuatan kejinya. Kepada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News