Jantung Berdebar Setelah Kebanyakan Minum Kopi? Ini Penyebabnya
Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, sebaiknya penderita palpitasi setelah minum kopi berhenti mengonsumsinya sama sekali.
“Ya, solusinya bukan mengurangi, tapi menghentikan konsumsinya sama sekali. Sulit untuk mengetahui berapa kadar kafein dalam suatu minuman dan menentukan berapa kadar yang tepat untuk mereka. Jika penderita palpitasi tetap mengonsumsi minuman berkafein, baik itu kopi maupun teh, maka kondisi jantung berdebar akan makin parah,” jelasnya.
Batasan kafein pada orang yang tak punya gangguan kesehatan adalah 200-300 mg per hari. Tapi, bagi yang sensitif dengan kafein, batasan yang aman menurut dr. Alvin adalah 0 mg.
Tips sehat minum kopi
Meski Anda termasuk yang aman-aman saja ketika menyeruput kopi, tapi tak ada salahnya juga menerapkan tips sehat minum kopi berikut ini. Tujuannya, agar organ pencernaan tetap sehat dan tak ada gangguan kesehatan yang mengintai. Adapun tips yang bisa dilakukan, yaitu:
- Jangan mengombinasikan kopi dan rokok. Sebab, nikotin dapat meningkatkan asam lambung.
- Hindari minum kopi saat perut kosong.
- Jangan langsung tidur setelah makan malam dan minum kopi. Berbaringlah sekitar 2-3 jam setelah makan, terutama pada malam hari.
- Jika punya hobi minum kopi, imbangi dengan tidak mengonsumsi makanan yang terlalu asam, pedas, dan berlemak. Begitu juga dengan minuman berkafein lainnya, seperti teh atau soda.
- Atur jadwal makan dengan baik. Usahakan setiap hari selalu makan dengan jam yang teratur agar pengeluaran asam lambung terjadi saat perut terisi.
Jadi, jantung berdebar setelah minum kopi adalah kandungan kafein yang merangsang sistem saraf pusat, sehingga muncul sensasi deg-degan Jika dibiarkan, jantung berdebar bisa semakin parah. Oleh karena itu, tak ada cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalah tersebut selain menghentikan kebiasaan minum kopi ataupun minuman berkafein lainnya.(MS/RVS/klikdokter)