Jaring Wisman Timteng, Produk Pariwisata Harus Tepat Sasaran
Khusus untuk Arab Saudi, masih kata Adi, pasar utama di Arab Saudi bukanlah Mekkah dan Madinah, melainkan Jeddah, Riyadh, dan Dammam. "Sangat penting untuk melakukan segmentasi employer jikakita membangun strategic partnership. Dan saya yakin, Kemenpar di bawah Komando Pak Arief Yahya dan Timteng di bawah pimpinan Nia Niscaya mampu melaksanakan semua dengan solid, speed dan smart untuk pariwisata Indonesia,” katanya.
Sementara itu, salah satu narasumber lainnnya, Director of Strategi Partnership AccorHotels Malaysia, Singapore, and Indonesia Helmy Kurniawan membeberkan pengalaman saat melakukan sales mission, fam trip, exhibition di Timteng. Di Timteng, imbuh Helmy, uraiannya yang diuji terdiri dari, market origin,market segment, market destination, dan market characteristic.
Dalam penjelasannya, market origin terdiri dari dua: yaitu Arab Saudi dan UEA. Sedangkan market segmen terdiri dari honeymoon, family, dan single traveler. Segmen honeymoon adalah pasangan muda yang baru menikah dan ingin berlibur. Segmen family: bekeluarga, kelompok perusahaan, family. Single traveler; traveling ke Indonesia.
"Dari ketiga market segmen tersebut, terdapat market destination yang sangat diminati umumnya oleh para wisatawan Timur Tengah yaitu: Jakarta, Puncak Bogor, Bandung, Bali, dan Lombok (NTB). Setiap segmen juga memiliki market characteristic. Misalnya, Untuk honeymoon, mereka membeli paket wisata melalui travel agent (GTA, Hoteliers, lots of hotels, DoTW), destinasi favorit antara lain di Jakarta adalah Ancol dan Mangga Dua, selain itu Bali dan Lombok. Sedangkan untuk hotel? Ya harus hotel yang memiliki connecting door,” tuturnya. (*)