Jaro Dainah Berandil Besar Ajak Warga Baduy Sukseskan Pilpres
jpnn.com - BANTEN - Sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak mengkhawatirkan ada penolakan dari warga Baduy. Namun, Jaro Dainah yang menjabat Kepala Desa Kenekes menjamin bahwa Baduy tidak menolak pesta demokrasi lima tahunan itu.
Keyakinan Jaro pun terbukti. Atas itulah, Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik memberikannya penghargaan berupa piagam bernomor 08/Piagam/KPU/XII/2014 serta piala yang bertuliskan mitra strategi pemilu.
Jaro Dainah menerima pesan khusus dari Husni Kamil Manik. Ia diminta agar dapat mempertahankan dan kalau bisa meningkatkan partisipasi pemilih warga Baduy.
“Beliau berpesan agar saya mampu menjadi warga yang bisa mendongkrak angka partisipasi pemilih di pemilu yang akan datang,” katanya dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com),.
Jaro Dainah mendapatkan penghargaan dari KPU Pusat bukan sekadar mampu mendongkrak angka partisipasi warga Baduy dalam pemilu. Namun, lebih dari itu, ia mampu merealisasikan keinginan KPU Lebak agar 15 tempat pemungutan suara, (TPS) tersebar di seluruh kampung di Desa Kenekes.
Sebab sebelum Pilpres digelar, lembaga adat di Kenekes hanya mengizinkan 15 TPS yang dipusatkan di dua kampung, yaitu Kampung Cicakal Girang dan Kampung Kaduketug.
Namun, berkat peran aktif Jaro Dainah, akhirnya 15 TPS yang diinginkan KPU bisa juga tersebar di sejumlah kampung di Kenekes.
Bila 15 TPS dipusatkan di dua kampung di Kenekes, memang ada kekhawatiran KPU bahwa partisipasi minim. Sebab warga Baduy tidak hanya berada di Cicakal Girang dan Kaduketug saja, melainkan tersebar di sejumlah kampung lain.