Jateng Penyumbang Suara Jokowi Terbesar
Di Kota Surakarta Raup 84,45 Persen
SEMARANG - Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko mengatakan Jawa Tengan menjadi provinsi yang memberikan jumlah perolehan suara terbanyak di Indonesia untuk Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli.
Yaitu sebanyak 12.739.944 suara, atau sebanyak 66,63% dari suara sah yang ada. Untuk prosentasi, Jateng menempati peringkat kelima dari selurh provinsi yang ada.
"Menurut hasil real count yang kami lakukan dengan dasar data formulir C-1 dari seluruh TPS di Jateng yang diperoleh dari saksi, menyebutkan bahwa suara yang di dapat Jokowi-JK adalah 12.739.944 suara, atau sebanyak 66,63%,” katanya di kantor DPD PDIP Jateng Panti Marhaen Semarang, Sabtu (12/7).
Dijelaskan Heru, dari data ‘real count’ itu, dari jumlah DPT di Jateng sebanyak 27.385.213 orang, partisipasi pemilih mencapai 19.285.680 atau sekitar 70,42%. Jumlah suara yang tidak sah tercatat 165.808 atau sekitar 0,86%. Jadi suara sahnya mencapai 19.119.872.
“Memang kami tidak bisa menjamin data “real count” ini sudah benar 100 persen. Namun, kami meyakini data ini akan mendekati dengan data yang akan diumumkan KPU nanti. Karena, sumber kami adalah formulir C-1 dari semua TPS yang ada. Setidaknya data ini menjadi pegangan awal,” kata Wagub Jateng ini.
Heru menambahkan, dari real count itu diketahui pasangan capres Jokowi-JK unggul di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Posisi pertama Kota Surakarta dengan persentase pemilih mencapai 84,45 persen atau 277.540 orang.
Selanjutnya disusul Kabupaten Sukoharjo (79,58%), Wonogiri (76,68%), Boyolali(76,15), Sragen (76,06), Klaten (74,75%), Grobogan (73,43%), Pati (73,08 %), Karanganyar (72,62%), dan Jepara (70,57%)," ujarnya.
“Beberapa daerah sempat diprediksi kalah, namun Alhamdullillah tetap menang. Yaitu Kendal dengan 59,11%,” katanya.
Wakil Ketua DPW PKB Jateng Sukirman mengatakan, meski hasil real count menempatkan pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang, pihaknya tetap menunggu keputusan KPU tanggal 22 Juli. Karenanya seluruh pendukung Jokowi-JK untuk bisa menahan diri tidak berlebihan menyambut kemenangan.(saf)