Jatuhnya Merpati Diduga Disebabkan Cuaca Buruk
Minggu, 08 Mei 2011 – 01:23 WIB
Sementara itu, Vice President Public Relations Merpati Nusantara Airlines, Sukandi mengatakan, dalam proses pendaratan pesawat dipastikan pilot harus melakukan circling visual karena overhead dari landasan dan ada gunung. "Jadi memang harus berputar di situ sambil dia melihat landasan dengan kondisi hujan. Proses waktu turunnya itu kita tidak tahu. Apakah dia (pilot) itu melihat secara clear atau tidak karena di atas itu dalam keadaan hujan. Mungkin nanti kalau ketemu blackboxnya bisa kita lihat prosesnya," ujarnya.
Lebih lanjut Herry kembali menambahkan, untuk proses evakuasi jenazah korban lainnya, akan dilakukan hingga 3 kali 24 jam ke depan. "Dalam 3 kali 24 jam ke depan, kami akan bisa menetapkan sudah tidak ditemukan lagi jenazah korban Merpati. Berarti semuanya bisa dinyatakan meninggal. Tapi jika kita merujuk pada aturan, kita harus mnenemukan dulu. Siapa tahu besok tahu-tahu ada yang berenang ke pinggir dan masih hidup. Maka itu, kita tidak bisa menyebutkan bahwa semuanya meninggal dunia," imbuhnya. (cha/kyd/jpnn)