Jawab Keluhan Nelayan Lamongan, Anies Tawarkan Banyak Perubahan
jpnn.com, LAMONGAN - Dalam kunjungan kampanyenya di Desa Bronjong, Lamongan, Jawa Timur (Jatim), calon presiden Anies Baswedan mengaku menerima berbagai keluhan dari nelayan.
"Saya mengunjungi kawasan perikanan di desa bronjong Lamongan. Lamongan adalah kabupaten penghasil ikan terbesar di Jawa Timur,"ujar Anies di Lamongan, Jatim, Jumat (29/12).
Anies menyampaikan lebih dari 70 ribu orang menggantungkan pekerjaan di kawasan Bronjong Lamongan. Ini sangat strategis untuk pasokan ikan di laut Jatim dan otomatis ke Indonesia.
"Nah kami menemukan beberapa hal yang harus diubah. Satu, keluhan tentang solar yang itu jamak di banyak tempat, dan itu menjadi komitmen kita bahwa solarnya langka menjadi solar yang terjamin, selalu tersedia," ujarnya.
Kedua, Anies menerima keluhan tentang perizinan. Nelayan-nelayan di Lamongan menemukan perizinan itu rumit dan harus berjenjang.
"Jadi kami akan lakukan perubahan, membuat perizinan itu sederhana. Jangan sampai kemudahan perubahan itu hanya dipikirkan untuk investor raksasa. Kita buatkan omnibus, buatkan aturan-aturan yang memudahkan investor raksasa. Ini pelaku perikanan yang puluhan tahun bekerja malah perizinannya rumit. Lah kita ini membela yang mana? Membela yang besar? Atau membela yang kecil?" imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan dalam membuat aturan nanti prinsip yang digunakan adalah membesarkan kecil tanpa mengecilkan yang besar.
Hal yang juga mendapat perhatian dari Anies adalah infrastruktur yang tidak tertata dengan baik.