Jawab Lewat Selebrasi Hormat
jpnn.com - CRISTIANO Ronaldo sudah bertekad untuk menjadikan laga melawan Sevilla pada jornada ke-11 Primera Division kemarin sebagai ajang pamer skill. Motivasi itu muncul setelah dia mendengar pernyataan Presiden FIFA Sepp Blatter yang membandingkannya dengan Lionel Messi.
Pekan lalu dalam sebuah dialog di Universitas Oxford, Blatter mengatakan bahwa level Ronaldo masih di bawah Messi.
Ronaldo, kata Blatter, adalah pemain yang lebih mementingkan tatanan rambut daripada tampil hebat di lapangan. Blatter pun melabeli Ronaldo sebagai sosok komandan yang suka memerintah rekan-rekannya.
Sontak, Ronaldo muntab dengan komentar Blatter. "Video tersebut menunjukkan bagaimana respek dan perhatian FIFA kepada saya, klub saya, dan negara saya," tulis Ronaldo di akun Facebooknya.
Dukungan dari fans lantas membanjir kepada Ronaldo. Akun Twitter dan Facebook milik mantan pemain Manchester United itu dipenuhi kalimat penyemangat dari para pendukungnya.
Tidak berhenti dalam tulisan di media sosial, Ronaldo menjawabnya di lapangan. Saat mencetak gol pertama pada menit ke-32 lewat titik penalti, CR7 julukannya, berselebrasi dengan gaya hormat ala komandan militer.
Sebanyak 70 ribu penonton, mayoritas pendukung Real bersorak riuh merespon selebrasi itu, lebih berisik daripada biasanya. Dalam kemenangan dengan skor 7-3 itu, Ronaldo memungkasinya dengan torehan hat-trick. Dua gol lainnya lahir pada menit ke 60 dan 71.
Masih sakit hati dengan Blatter, Ronaldo kabarnya akan memboikot apapun even yang dilakukan FIFA. Menurut surat kabar AS, Ronaldo tidak akan hadir dalam acara puncak FIFA Ballon d'Or 2013.
"Seharusnya pria dengan posisi seperti Blatter tidak boleh memberikan pernyataan seperti itu," bela bek kanan Real Alvaro Arbeloa seperti dilansir Marca.
"Anda harusnya punya sedikit respek saat menjabat sebagai Presiden FIFA. Bagaimanapun, Ronaldo adalah pemain penting dalam dunia sepak bola sekarang," imbuh Arbeloa.
Blatter sendiri sudah meminta maaf kepada Ronaldo. Namun, ucapan yang sudah keluar dari mulutnya susah untuk ditarik kembali. Sebab, Ronaldo sudah terlanjur sakit hati. (nur/bas)