Jawaban BMKG Soal Fenomena Embun Es di Dieng
Adanya fenomena embun es ini tidak hanya terjadi di Dieng, tetapi juga wilayah lainnya yang berada di pegunungan.
Embun beku tersebut berdampak pada warga yang memiliki usaha tani, menyebabkan gagal panen.
Dodo mengimbau agar para petani di pegunungan mengatur musim tanam dan tetap memperhatikan kondisi cuaca, agar segera dilakukan panen sebelum embun es merusak tanaman.
Dia menjelaskan saat ini 35 persen dari zona musim di seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Sementara itu, beberapa wilayah di Sumatera dan Jawa masih terdapat beberapa wilayah yang belum memasuki kemarau.
Oleh karena itu, fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan yang masih cukup.
Kondisi La Nina akan menuju normalnya diprakirakan pada Agustus, menuju netral pada Oktober, November, dan Desember.
"Jadi, tidak hanya BMKG yang membuat perkiraan terkait La Nina ini, tetapi beberapa badan meteorologi dunia membuat prakiraan La Nina dan sebagian besar mengindikasikan saat ini kondisinya yang lemah akan menuju pada fungsi netral," ujar Dodo. (antara/jpnn)