Jeddah Diterjang Banjir, Netizen: Kiamat Sudah Dekat
Disebutkan badan cuaca Saudi, hujan deras dan sedang yang disertai dengan badai pasir dan debu juga diperkirakan akan melanda wilayah Tabuk, Perbatasan Utara, Al Jouf dan Hail.
Terkait perkiraan turunnya hujan lebat, Direktorat Pertahanan Sipil menyerukan semua warga untuk menjauh dari tempat-tempat yang biasanya terendam banjir dan tidak berada di dekat tepi-tepi sungai.
Anehnya, peristiwa yang dapat membahayakan keselamatan jiwa tersebut justru menjadi tontonan warga. Mereka menyaksikannya di jalanan sehingga Badan Pertahanan Sipil Arab Saudi memaksa mereka kembali ke rumah masing-masing dan menghindari kawasan banjir.
Sementara itu, seperti dilaporkan oleh kantor berita Arab Saudi SPA, pejabat pendidikan di Taif dan Jeddah mengumumkan bahwa seluruh sekolah akan ditutup sementara hingga menunggu cuaca bagus. "Otorias Arab Saudi menutup enam terowongan di Jeddah karena tertutup banjir," Arab News melaporkan, kemarin.
Sebelumnya pada tahun 2009, hujan lebat memicu bencana banjir dahsyat yang melanda Jeddah dan menewaskan puluhan orang. Sebagian korban tewas saat terjebak di dalam mobil mereka yang terbawa arus banjir.
Saat itu, Raja Abdullah segera memberikan kompensasi kepada korban meninggal akibat banjir senilai SR 1 juta atau setara dengan Rp 2,7 Miliar. Pemerintah Kota Jeddah menyiapkan dana SR 3 Miliar atau Rp 7,5 Triliun untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak. (rakyatmerdeka)