Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jeirry Sumampow Sampaikan Lima Catatan Terkait Calon Menteri

Minggu, 11 Agustus 2019 – 10:30 WIB
Jeirry Sumampow Sampaikan Lima Catatan Terkait Calon Menteri - JPNN.COM
Koordinator TePI, Jeirry Sumampow. Foto: Dok. JPNN.com

“Lalu, apakah figur yang akan diajukan kepada Presiden cukup mumpuni untuk menjadi menteri?,” tanya Jeirry lagi.

Mengingat waktu yang masih cukup panjang dan terkait dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, Jeirry menyampaikan lima catatan terkait cara untuk mencari calon menteri.

Pertama, ada baiknya jika proses mengajukan calon menteri ini tidak dilakukan melalui "pintu belakang" alias tertutup. Lakukanlah secara terbuka dan transparan. Baik jika publik ikut dilibatkan agar bisa memberi masukan sehingga orang-orang yang nanti muncul tak membuat publik kaget.

Kedua, dalam hubungan dengan hal di atas, mungkin perlu diusulkan agar Presiden membuka kemungkinan keterlibatan publik dalam memberikan masukan terhadap para figur yang muncul. Mekanismenya bisa dibuat oleh Presiden.

“Meskipun soal itu memang hak prerogatif Presiden, tetapi tak salah jika Presiden berkehendak untuk melibatkan publik. Sebab, bukankah para Menteri sebagai Pembantu Presiden, pada prinsipnya akan bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat?” kata Jeirry.

Ketiga, Jeirry mendorong agar partai politik berani dan terang-terangan mau mengumumkan ke publik siapa saja figur yang akan mereka mengajukan sebagai calon menteri. Ini juga mungkin akan memudahkan Presiden melakukan seleksi calon menterinya dari nama-nama yang sudah muncul itu. Begitu juga, publik bisa berpartisipasi memberi masuk terhadap figur-figur tersebut kepada Presiden.

Keempat, mengingat negara kita punya banyak orang-orang hebat yang layak duduk di kursi menteri, maka kami mendorong orang-orang terbaik bangsa ini untuk berani tampil dan mengajukan dirinya menjadi calon menteri kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin. Bisa secara tertulis dan bisa juga secara terbuka ke publik. Dan siapa pun yang dipilih Presiden harus diterima. Sebab itu adalah hak prerogatif Presiden.

Kelima, partai-partai non-parlemen juga bisa saja secara terbuka mengajukan calon calonnya ke publik. Tentu bisa dari kader partainya sendiri maupun dari kalangan profesional dan intelektual.

Jeirry mendorong agar partai politik berani dan terang-terangan mau mengumumkan ke publik siapa saja figur yang akan mereka mengajukan sebagai calon menteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News