Jejak Pengebom Makin Dekat
Minggu, 27 Maret 2011 – 09:21 WIB
"Tapi, ada juga kaitan dengan kelompok Taufik Kurnia di Cibiru. Jadi, kalau ditarik benangnya ya ini sisa-sisa lintas tanzhim (kelompok) yang bergabung dan menyerang dengan dana terbatas," kata sumber yang pernah kursus anti teror di Manila, Filipina ini. Dalam dunia "jihad" bawah tanah, kelompok bernama firoqul maut wal ightiyaalat ini adalah regu pembunuh yang memang beroperasi untuk target terbatas.
Saat menjadi pembicara dalam forum internasional Jakarta International Defense Dialog, Deputi Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Tito Karnavian menilai kelompok bom buku lebih selektif memilih sasaran untuk mendapatkan simpati.
"Kalau mereka menggunakan bom bunuh diri atau bom di tempat-tempat umum, masyarakat akan mencemooh. Kelompok ini juga sudah terbatas dalam akses bahan serangan," kata Tito (24/03).