Jejaring Desa Akan Memperkuat Identitas ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Pembentukan Jejaring Desa ASEAN atau ASEAN Network Village untuk memperkuat posisi desa-desa di kawasan Asia Tenggara dengan saling berjejaring dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan perdesaan.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan jejaring Desa ASEAN juga akan memperluas akses potensi desa sehingga memberikan peluang lebih besar bagi produk desa menembus pasar regional dan internasional.
"ASEAN Villages Network (AVN) membuat suara desa didengar di tingkat lokal, nasional dan regional hingga internasional," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim, Jumat (12/5).
Di samping itu, lanjut Gus Halim, desa-desa ASEAN dapat bertukar strategi dalam infrastruktur serta penggunaan digital, meningkatkan ketrampilan serta mempromosikan inovasi digital di tingkat perdesaan.
Gus Halim menjelaskan Jejaring Desa ASEAN atau AVN juga merupakan platform terbuka untuk mendiskusikan dan mempertukarkan (sharing knowledge) berbagai isu yang terkait dengan pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan dan kebijakan pembangunan perdesaan di masa mendatang.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat ASEAN dengan menggunakan forum pembelajaran kolaboratif sebagai pendorong berbagi praktik baik, saling belajar, mempromosikan pengembangan masyarakat pedesaan yang inovatif, progresif, mandiri dan berkelanjutan.
Hal ini akan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang peduli di negara-negara anggota ASEAN.
Harapan akhirnya adalah desa-desa di ASEAN akan semakin Kuat.
"Jaringan desa-desa di seluruh ASEAN juga akan berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman yang lebih baik terkait budaya, serta memperkuat identitas ASEAN," kata Gus Halim.