Jelang 1 Desember, Suasana Papua Rawan
Rabu, 25 November 2009 – 10:23 WIB
Dalam kesempatan itu, terkait dengan adanya momen 1 Desember yang biasa diperingati sebagai Hari Papua Merdeka, Gubernur Abraham Atururi pun menyatakan sudah melarang dengan tegas adanya kegiatan yang melibatkan massa, yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di daerah tersebut. "Jangan ada kegiatan syukuran yang melibatkan massa, yang nantinya dapat mengganggu stabilitas keamanan di daerah. Kalaupun ada yang mau buat sykuran, ya, buat syukuran sendiri-sendiri saja, supaya tidak mengganggu stabilitas daerah," harap Gubernur Papua Barat itu.
Diungkapkan lebih lanjut oleh Abraham, dalam konteks penyelesaian masalah ini, ke depan ia merasa perlu disiapkan proteksi (jaminan) yang lebih meyakinkan bagi orang Papua sendiri, baik yang duduk di kursi DPR RI maupun DPD. Artinya katanya, perwakilan Papua di sana hendaknya adalah orang Papua asli, bukan lagi orang Papua pendatang seperti kebanyakan selama ini. Hal itu menurutnya, adalah agar suara masyarakat Papua itu benar-benar bisa disalurkan sebagaimana mestinya. Demikian juga halnya dengan kursi di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota katanya, yang agaknya perlu dibagi menjadi minimal 70 persen untuk putra daerah dan 30 persen untuk non-putra daerah.