Jelang Kenaikan BBM Subsidi, Pemerintah Fokus Kendalikan Inflasi
Selasa, 30 April 2013 – 19:51 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tak menampik kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal memicu inflansi. Sebab dari pengalaman sebelumnya, kenaikan harga BBM juga mendongkrak jumlah penduduk miskin.
Untuk itu, lanjut Hatta, pemerintah sebelum menaikkan harga BBM terlebih dulu fokus pada pengendalian inflasi. "Kita akan antisipasi inflasi. Yang pertama sekarang ini kita kendalikan dulu inflasi dari pangan, seperti daging kita jaga, hortikultura jangan melonjak-lonjak lagi harganya seperti kemarin. Beras juga harus kita jaga," jelasnya.
Sementara mengenai dana kompensasi bagi masyarakat miskin, Hatta menyebut hal itu akan dibicarakan terlebih dulu dengan DPR. Sebab, kompensasi bagi warga miskin itu terkait dengan anggaran negara yang harus disetujui DPR.
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tak menampik kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Industri
Traktor Nusantara Usung Inovasi Keberlanjutan di Forklift Exhibition 2024
Rabu, 15 Mei 2024 – 22:39 WIB - Bisnis
Pesan Sejuk Ketua MUI Baros saat Sosialisasi PNM Mekaar
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:50 WIB - Bisnis
Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:27 WIB - Bisnis
Begini Strategi Prochiz Menjaga Kinerja Penjualan
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Pakai TMT 2018, Masalah Tuntas
Rabu, 15 Mei 2024 – 20:15 WIB - Hukum
Kadisdik Riau Ditahan Jaksa Terkait Kasus SPPD Fiktif Senilai Rp 2,3 Miliar Lebih
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:40 WIB - Riau
Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:46 WIB - Jatim Terkini
Polisi Beber Fakta Kecelakaan Mobil Masuk Jurang Bromo Tewaskan 4 Orang, Ternyata
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:47 WIB - Riau
Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
Rabu, 15 Mei 2024 – 20:02 WIB