Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jelang Menjamu Spanyol, Timnas Kroasia Dipanggil Presiden

Kamis, 15 November 2018 – 17:33 WIB
Jelang Menjamu Spanyol, Timnas Kroasia Dipanggil Presiden - JPNN.COM
Luka Modric (dua kanan, depan). Foto: AFP

jpnn.com, ZAGREB - Kroasia akan mendapatkan dukungan penuh dari para suporternya saat menjamu Spanyol dalam lanjtna penyisihan Grup 4 League A UEFA Nations League di Stadion Maksimir, Zagreb, Jumat (16/11) dini hari nanti.

Periode hukuman dari UEFA yakni larangan bermain tanpa dukungan suporter di kandang tuntas ketika menjamu Inggris (13/10) lalu.

Pada pertemuan sebelumnya di Stadion Manuel Martínez Valero Elche (12/9), Kroasi dibantai setengah lusin gol. Menjelang laga nanti, pelatih Zlatko Dalic dalam situs resmi Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) kemarin (14/11) mengatakan dua laga tersisa di grup 4 ini sangat berat dan butuh sorakan dari para suporter.

Pada dua matchday yang dilakoni, finalis Piala Dunia 2018 itu baru mengemas satu poin. Hasil kalah dari Spanyol (12/9) kemudian seri lawan Inggris (13/10). “Mari jaga spirit kesatuan tim dari musim panas lalu dan menjadi saksi performa Kroasia di depan publik sendiri. Kemenangan akan memberikan harapan besar ketika menuju Wembley setelah ini,” kata Dalic.

Kroasia membutuhkan poin absolut agar bertahan di League A. Sampai kemarin Kroasia masih ada di posisi terbawah klasemen grup 4. Kemenangan akan mengentengkan langkah Kroasia menuju Wembley menghadapi Inggris pada matchday pamungkas (19/11).

Dalic berkata kondisi timnya sangat berbeda ketika dibantai 0-6 oleh Spanyol dua bulan silam. September lalu anak buah Dalic itu masih kelelahan usai tampil di Piala Dunia Juli lalu yang kemudian disambung kompetisi reguler bersama klubnya sebulan kemudian.

Pelatih berusia 52 tahun tersebut mewaspadai transisi serangan Spanyol yang efektif. Meski pola tersebut sempat mejan ketika Spanyol kalah 2-3 di tangan Inggris (16/10) lalu. Spanyol era entrenador Luis Enrique ini memang menampilkan gaya berbeda jika dibandingkan era Julen Lopetegui maupun Vicente del Bosque. Yakni menjalankan kombinasi umpan panjang dan pendek dalam melakukan serangan.

“Kroasia akan berusaha mempertahankan ball possession ketika menghadapi Spanyol ini. Kami tak mencari balas dendam untuk kekalahan sebelumnya namun kami percaya bisa memenangi di dua laga yang kami miliki,” tutur Dalic.

Dari barisan starting XI Kroasia yang biasanya dimainkan, hanya sang kapten Luka Modric yang belum stabil performanya di klub.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News