Jelang Pilgub, Dialog Bersama Tokoh Dianggarkan Rp 3,5 M
Selasa, 13 Desember 2011 – 16:47 WIB
“Kami juga menemukan ada Rp 1 Miliar untuk bantuan pembangunan asrama di Kalimantan Timur. Ini janggal dan terdengar unik, karena hampir tidak ada mahasiswa Sultra yang kuliah di Kaltim sana, kalaupun ada, pasti lebih jauh banyak dan butuh mahasiswa di Sulsel, Jogjakarta, Bandung dan Malang. Pemprov harus menjelaskan ini semua. Anggaran untuk apa sebenarnya,” kata Firdaus.
Yang pasti, kata dia, Golkar akan berjuang habis-habisan di pembahasan APBD ini agar jalan-jalan yang rusak parah di semua daerah di Sultra bisa dialokasikan anggarannya, bagaimanapun caranya. Jika perlu, sejumlah dana hibah yang dialokasikan pemerintah, dipotong sebagian agar jalan dan infrastruktur penting masyarakat bisa dianggarkan. “Sejatinya, itulah suara rakyat. Mereka lebih butuh jalan daripada balai desa megah, butuh jalan diaspal daripada masjid,” tandasnya.
Sekretaris Fraksi Golkar, La Ode Marshudi menambahkan, fraksinya akan bersikap kritis di pembahasan APBD kali ini karena melihat banyaknya anggaran yang dialokasikan untuk belanja aparatur. Salah satu yang besar adalah Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) di Pemprov. Sebenarnya, ini sudah dihentikan, tapi karena pegawai banyak yang protes, dan demi kepentingan politik, makanya dianggarkan lagi.