Jelang Pilpres AS, Presiden Donald Trump Diserang Gubernur Rasa Oposisi
jpnn.com, WASHINGTON - Gubernur Negara Bagian Washington mengkritik langkah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membatasi kemampuan Layanan Pos AS (US Postal Service) dalam memproses pemungutan suara melalui pos.
Gubernur Jay Inslee mengungkapkan kemarahan dan keberatannya terhadap upaya pemerintahan Trump untuk menekan suara rakyat Amerika.
"Pemungutan suara melalui pos adalah metode pemungutan suara termudah, teraman, serta paling dapat diandalkan dan sistem pemungutan suara melalui surat di Washington adalah buktinya. Sistem kami bekerja dengan baik selama bertahun-tahun tanpa insiden, dan saya yakin ini akan terus memastikan akses demokrasi yang kuat dan dapat diandalkan bagi rakyat negara kita," kata Inslee.
"USPS tidak hanya mengirimkan surat suara, tetapi juga obat-obatan, gaji, pasokan, dan kebutuhan penting lainnya. Mengurangi dan membatasi layanan ini kapan pun itu tidak dapat dimaafkan, terlebih selama pandemi keputusan itu benar-benar tidak dapat diterima," kata Inslee.
Inslee berkomitmen dalam pernyataannya bahwa dia akan melakukan apa pun untuk membantu memastikan semua orang di negara bagian tersebut memiliki akses ke berbagai layanan yang ditawarkan oleh USPS, terutama hak konstitusional mereka untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden (pilpres) di negara bagian, lokal dan federal.
Komite Pengawas DPR AS pada Minggu (16/8) meminta kepala layanan pos negara untuk bersaksi di depan panel terkait pemeriksaan pemangkasan anggaran terhadap badan tersebut, yang membuat anggota parlemen khawatir pemangkasan itu menjadi upaya untuk menyabotase pilpres akhir tahun ini dengan perkiraan lonjakan surat suara akibat pandemi coronavirus.
Trump pada 13 Agustus mengancam akan menahan pendanaan USD 25 miliar untuk USPS yang didukung oleh Demokrat dalam RUU bantuan coronavirus yang disahkan DPR pada Mei lalu.
Trump mengatakan uang itu akan membantu pemungutan suara melalui pos, yang berulang kali ditentangnya dan mengklaim metode itu akan menyebabkan kecurangan suara. (xinhua/ant/dil/jpnn)