Jemaah Umrah Diprediksi Capai 1 Juta
jpnn.com - BANDUNG - Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Pusat, H Joko Asmoro SE MM memperkirakan jemaah umrah tahun ini mengalami kenaikan yang sangat besar. Jika pada tahun lalu tercatat 511 ribu jemaah, tahun ini diprediksi akan mencapai 1 juta jemaah.
Joko Asmoro mengharapkan banyaknya jemaah umrah itu harus bisa ditangani dengan baik oleh biro perjalanan haji dan umrah yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Sehingga, kata dia, tidak ada lagi jemaah umrah yang terlantar atau mengalami berbagai permasalahan serius lainnya di tanah suci.
"Dilihat dari permasalahan seperti jamaah yang terlantar, overstage dan tidak sesuai janji yang disampaikan penyelenggara umroh, karena itu kegiatan hari ini diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang timbul seperti itu," jelas Joko disela-sela acara sosialisasi UU No 13 tahun 2008 tentang penyelenggaran haji dan umroh yang digelar Direktur Jenderak (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemetrian Agama (Kemenag) di Bandung, Rabu (21/5).
Dia juga menyinggung masalah penyelenggara haji dan umrah yang mencapai 400 kelompok di Jawa Barat. "Itu belum termasuk pesantren dan yayasan. Padahal penyelenggara umrah yang memiliki izin di Jabar hanya 39 perusahaan. Selain itu, biaya standar minimun umrah adalah USD 1700, di bawah itu, patut dicurigai," pungkasnya.
Sementara, Ketua DPD AMPHURI Jabar, Yusuf Indra Supriatna, mengatakan, selain sosialisasi, akan dilakukan juga MoU antara AMPHURI dengan mitra kerja, serta rencana penetapan tarif standar minimal umrah pada tahun 2015.
"Sosialisasi ini perlu dilakukan, seperti memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menggunakan travel haji dan umrah yang berijin," katanya.
Acara ini dihadiri kurang lebih 250 peserta yang berasal dari travel haji dan umrah serta kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) se-Jabar.(rls/fuz/jpnn)