Jembatan Ambruk di Minahasa Utara, 2 Pekerja Tertimbun
jpnn.com, MINAHASA UTARA - Jembatan ambruk juga terjadi dalam proses pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung. Salah satu jembatan yang menjadi bagian dari mega proyek yang berada di Desa Kauditan, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulut, ambruk, pada Selasa (17/4).
Akibatnya, sebanyak 20 pekerja PT Wika menjadi korban. Bahkan, dua di antaranya hingga tadi malam belum ditemukan.
Informasi yang dirangkum Manado Post (Jawa Pos Group), peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.00 Wita. Saat puluhan pekerja sementara melakukan pekerjaan seperti biasanya, tiba-tiba jembatan runtuh. Hingga mengakibatkan 20 pekerja jadi korban.
Sembilan pekerja berhasil diselamatkan, 9 luka-luka dan dilarikan ke RS Walanda Maramis, sementara 2 korban lainnya, hingga pukul 21.00 Wita masih proses evakuasi oleh petugas gabungan.
General Superintenden PT Wika Bayu Hermawan saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, terjadinya kejadian tersebut saat tahap pengecoran.
“Longsor terjadi pada salah satu bagian jembatan yang rubuh. Yang panjangnya sekira 36 meter dengan tinggi 8 m. Dan saat itu, tahap pengecoran telah selesai, hingga kejadian," katanya.
Saat pekerjaan dilaksanakan, hingga runtuhnya jembatan, dari hasil monitoring pengukuran tidak ada penyimpangan sama sekali, dan sudah sesuai prosedur. “Tetapi kami akan melakukan penyelidikan, investigasi dan analisa, mengapa terjadi hingga runtuhnya jembatan tersebut,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolres Minut AKBP Alfarits Pattiwael SIK MH saat berada di lokasi kejadian mengatakan, sebanyak 9 pekerja selamat, 9 korban luka-luka dan 2 lainnya masih tertimbun. Dijelaskan Pattiwael, saat mendapat informasi jembatan runtuh, pihaknya langsung turun ke lokasi dengan sejumlah personel.