Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jembatan Gantung Teknologi Judesa Buatan Pusjatan Pangkas Akses Warga

Minggu, 28 April 2019 – 15:02 WIB
Jembatan Gantung Teknologi Judesa Buatan Pusjatan Pangkas Akses Warga - JPNN.COM
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya membangun infrastruktur skala masif, tetapi juga kerakyatan. Salah satunya ialah jembatan gantung. Foto: Ist

jpnn.com, CIANJUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya membangun infrastruktur skala masif, tetapi juga kerakyatan. Salah satunya ialah jembatan gantung.

"Hadirnya jembatan Judesa (jembatan gantung untuk desa asimetris (judesa) akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antarwarga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Dalam kurun 2015-2018, Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 164 jembatan gantung. Salah satunya judesa. Pada 2019 terdapat percepatan pembangunan sehingga jembatan gantung baru yang akan dibangun sebanyak 167 unit yang tersebar di seluruh pelosok di tanah air.

Plt Kepala Balitbang Lukman Hakim mengatakan judesa merupakan inovasi yang dikembangkan Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Kementerian PUPR sejak 2014.

Jembatan gantung diperuntukkan bagi pejalan kaki dan sepeda motor untuk memudahkan mobilitas warga desa.

Dia menjelaskan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR telah membangun secara swakelola prototipe judesa dengan bentang 40 meter, 60 meter.

"Untuk judesa dengan bentang 122 meter, pertama kali diterapkan di Desa Muaracikadu,” terang Lukman pada acara peresmian prototipe judesa di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jumat (26/4).

Jembatan menghubungkan Dusun Cijulang dan Dusun Bantaka yang dipisahkan oleh sungai Cisadea diberi nama Jembatan Julangtaka artinya memiliki ketulusan yang tinggi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya membangun infrastruktur skala masif, tetapi juga kerakyatan. Salah satunya ialah jembatan gantung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close