Jempolan, Mahasiswi Ini Buat Pasta Gigi Berbahan Baku Apel
Pertama cuci bersih dulu apel, kemudian dipotong tipis-tipis sebelum dilakukan penjemuran selama kurang satu hari dengan suhu 500C. Setelah dikeringkan, Widia memblender apel kering tersebut dan mengayaknya.
“Baru pada proses maserasi atau menarik zak aktif yang berkhasiat, saya menggunakan bantuan etanol. Prosesnya kurang lebih satu hari,” tuturnya.
Dari proses maserasi, penguapan di water bath akan menjadi sebuah ekstrak.
“Dan nantinya ekstrak tersebut akan dicampur dengan bahan-bahan lain seperti carbonet 940, kalsium karbonat, gliserin, peppermint oil, sorbitol, dan lain-lain. Semisal tambahan peppermint oil dimaksudkan agar aroma yang tercium seperti pasta gigi kebanyakan,” ujar Widia yang lahir pada 10 Januari 1995 ini.
Meski tampak seperti pasta gigi yang sudah ada di pasaran, Apple Dyne memiliki kelebihan yang tak dimiliki pasta gigi lainnya. Yakni menggunakan bahan baku buah lokal yang tentunya tidak menghasilkan limbah.
Selain itu, campuran bahan Cocamidopropyl betadine membuat pemakaian pasta gigi ini nyaman dan tidak memicu iritasi. “Meski busa yang dihasilkan sedikit namun bahan ini aman,” jelasnya.
Widia berharap penyempurnaan penelitiannya ini mampu segera mendapat hak paten agar kemudian dapat diproduksi massal dan menjadi salah satu alternatif pasta gigi yang ada di pasaran.
(sb/sa/jek/JPR)