Jenazah Grame Thomas Korban Penembakan KKB di Freeport Dibawa ke Jakarta
jpnn.com, TIMIKA - Jenazah Grame Thomas Wall, warga negara Selandia Baru yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kompleks perkantoran PTFI Kuala Kencana telah diterbangkan ke Jakarta pada Selasa siang.
"Sudah dievakuasi ke Jakarta. Nanti di sana akan dilakukan otopsi dan selanjutnya dibawa ke negara asalnya di Selandia Baru," kata Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Kuala Kencana, Selasa.
Pada Selasa siang Kapolda Papua bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon tiba di Timika dan langsung meninjau perkantoran PTFI di Kuala Kencana yang menjadi sasaran penyerangan (penembakan dengan menggunakan senjata api) oleh KKB.
Kapolda Papua bersama rombongan harus mencarter pesawat dari Jayapura ke Timika lantaran sejak Kamis (26/3), Pemprov Papua menerbitkan instruksi pembatasan penerbangan penumpang di seluruh Provinsi Papua guna mencegah penularan COVID-19.
Usai mengecek lokasi penembakan di kompleks perkantoran PTFI Kuala Kencana, Kapolda Papua menyebut ada beberapa petunjuk yang ditemukan di sekitar lokasi penembakan, termasuk jejak kaki para pelaku.
"Sementara ini petunjuk saja di sekitar Kantor OB (Office Building) I yang mengarah ke korban yang meninggal yaitu Mr Grame. Saya melihat jarak tembak antara pelaku dengan korban memang efektif. Kami juga menemukan jejak kaki pelaku di sekitar situ," jelas Irjen Waterpauw.
Mantan Kapolda Sumatera Utara itu memperkirakan para pelaku yang berjumlah lebih dari delapan orang yang membawa beberapa pucuk senjata api laras panjang terbagi dalam dua kelompok.
Satu kelompok menembak para korban (Grame Thomas Wall dan Jibril MA Bahar serta Yosephine) dari balik pepohonan hutan belantara yang berada di sisi kanan perkantoran PTFI Kuala Kencana.