Jenazah Sugiyanto dan Dua Cucunya Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat
Sementara disaat bersamaan Sugiyanto tengah menuangkan bensin ke jeriken.
“Jadi, dari informasi yang saya dengar, istrinya ini mau masak telur, suaminya tengah memasukkan bensin ke jerigen. Istrinya bilang, nanti dulu pak, saya mau makan dulu. Nggak lama, langsung api menyambar, dan terdengar bunyi ledakan,” tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Metro Pusat AKP Suhardo menuturkan, kerugian akibat kebakaran waru g itu mencapai Rp 50 juta.
“Diperkirakan sekitar Rp 50 jutaan, itu warungnya ya. Itu belum ditambah satu unit mobil yang terbakar,”kata Suhardo, melalui sambungan telepon, Minggu (31/3).
Sementara, selain ketiga korban meninggal dunia, ada satu korban selamat, yakni sang nenek, Eni. “Korban selamat ada, itu neneknya. Kalau orang tua korban, saat kejadian tengah berjualan kue apem di pasar. Jadi, biasanya setelah berdagang, orangtuanya menjemput kedua anaknya ini. Kalau informasinya, sudah sekitar sebulan dititipkan ke kakek neneknya jika tengah berjualan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tiga orang tewas dalam kebakaran di Jalan Yos Sudarso, 15 Polos, Kecamatan Metro Pusat sabtu (30/3) malam. Ketiganya yakni Sugiyanto (50), pemilik warung dan dua cucunya.
Informasi yang dihimpun, kebakaran disebabkan api yang menyambar bensin. ”Sementara hasil pemeriksaan di lapangan, api berasal dari kompor gas yang menyambar bensin disebelahnya,” kata Kapolsek Metro Pusat AKP Suhardo.
Menurut dia, warung tersebut menjual bahan bakar bensin dan gas elpiji. ”Kerugian belum bisa kami pastikan. Namun ada tiga korban jiwa. Satu orang dewasa dan dua anak-anak,” sebut dia. (rur/wdi)