Jenazah Terikat Kursi Diduga Suami-Istri, Siapa Dia?
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Operasi gabungan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) yang dilakukan pada hari ke-13 kembali menemukan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. Tujuh jenazah berhasil dievakuasi, dua diantaranya masih terikat di kursi penumpang.
Tujuh jenazah itu dievakuasi dari laut sejak pagi. Jenazah yang kali pertama datang ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun ialah korban ke-42.
Jenazah itu dibawa oleh heli Sea Hawk milik Jepang dari Kapal Jepang Takanami sekitar pukul 09.30. Selang beberapa jam kemudian, heli sejenis datang lagi dengan membawa jenazah ke-43 dan 44.
"Jenazah itu diambil dari Kapal Onami. Ketiga jenazah itu ditemukan Kamis malam (8/1)," ujar Dirops Basarnas Marsma SB Supriyadi, di Posko Basarnas Pangkalan Bun, Jumat (9/1).
Sekitar 30 menit kemudian, datang heli Dauphin Basarnas yang membawa dua jenazah, yakni korban ke-45 dan 46. Jenazah itu dievakuasi dari KN Pacitan milik Basarnas.
Sekitar pukul 15.45, heli Douphin Basarnas yang dipiloti anggota TNI AL kembali mengambil jenazah di KRI Banca Aceh. Di kapal itu ada dua jenazah yang sebelumnya ditemukan kapal Geo Survey yang juga terlibat dalam operasi ini.
ROV Pilot yang ada di Geo Survey, Sari Darmarani, mengatakan bahwa dua jenazah dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang ditemukan di kapalnya itu diduga merupakan pasangan suami istri.
"Kedua jenazah sepertinya pasutri (pasangan suami-istri). Kondisnya masih melekat di kursi dan pada jenazah laki-laki juga melekat gendongan bayi," ujarnya.