Jenderal Tito: Kalau Padat Dibuka, Kalau Sepi Ditutup
jpnn.com, TEGAL - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai, penanganan arus mudik Lebaran 2017 lebih baik dari tahun sebelumnya.
Bahkan, hingga H-2 Lebaran atau Jumat (23/6), tidak ada kendala lalu lintas yang berarti. Kondisi lancar diharapkan bisa terjaga hingga lusa.
"Tahun kemarin H-2 macet parah, kondisi lalu lintas pada H-3 lebaran 2016 lalu di Brebes Timur mengalami kemacetan yang cukul parah. Antrean kendaraan terjadi sekitar 15 kilometer. Kalau tahun ini bisa kita lihat sendiri, tidak ada kendala yang berarti," ucap Kapolri saat melakukan pemantauan arus mudik H-2 bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PU Pera di Pos Terpadu Exit Tol Brebes Timur, Jumat (23/6).
Menurut Tito, permasalahan mudik 2017 kali ini yakni pada rest area, dimana terjadi penumpukan kendaraan hingga 500 meter di ruas Brexit KM 252. "Problem cuma ada di rest area 252, kalau yang lain aman," ujarnya.
Kapolri menilai, pembangunan jalan tol darurat Brebes-Batang sangat membantu mengurangi kemacetan di Brexit. Sebagian besar justru lebih tertarik melalui jalan tol fungsional (JTF) Brebes-Batang.
"Jumlah kendaraan yang keluar ke Brexit lebih sedikit daripada di Kaligangsa (gerbang menuju Tol Brebes-Batang)," kata dia.
Adapun terkait JTF yang sekarang berubah status menjadi tol darurat, pihaknya tak mau ambil resiko, untuk itu tol darurat efektif dibuka siang hari.
"Kalau malam situasional saja, kalau padat dibuka, kalau sepi kita tutup," ucap Tito.