Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jepang Diharapkan Meminta Maaf Soal Agresinya di Perang Dunia II

Rabu, 12 Agustus 2015 – 13:54 WIB
Jepang Diharapkan Meminta Maaf Soal Agresinya di Perang Dunia II - JPNN.COM

Perdana Menteri dan Kaisar Jepang diharapkan mau meminta maaf atas agresi yang dilakukan Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II. Salah satu kejahatan yang dilakukan oleh Jepang adalah peristiwa yang terjadi di Nanjing, China. Reporter ABC mencoba mengunjungi salah satu korban selamat dalam peristiwa tersebut.

Bagi banyak orang, Perang Dunia II adalah titik balik penting dari abad ke-20, sebagai momen penting dalam sejarah untuk dipelajari dan diingat.

Tapi antara Beijing dan Tokyo, perang dunia II tetap meninggalkan luka yang akan kembali 'dibuka' pada pekan ini, yang diperingati sebagai akhir dari Perang Dunia II.

Jepang dan China, dua mitra terbesar Australia, keduanya masih memiliki rasa dendam dan ketidakpercayaan satu sama lain.

Perasaan mendalam kebencian dan ketidakpercayaan mencegah dua mitra dagang terbesar Australia dari memiliki hubungan yang normal bahkan hari ini.

Setiap buku sejarah di Jepang mengurangi kisah-kisah agreasi yang dilakukan Jepang, terlebih yang mendapat kecaman di Cina. Setiap kunjungan pemimpin Jepang ke Kuil Yasukuni, yang menghormati para kriminal, menyebabkan keretakan dalam hubungan politik.

Jepang sebenarnya telah resmi meminta maaf sebelumnya, dan akan melakukannya lagi dalam beberapa hari mendatang.

Tapi permintaan maafnya tidak pernah cukup bagi China dan pemerintah China seolah akan menganalisis setiap kata yang diucapkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.

Pasukan kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II berlangsung banyak melakukan kekejaman di China, seperti misalnya di kawasan China timur laut. 

Jepang menguji senjata kimia dan biologi terhadap warga sipil di kawasan tersebut. 

Tapi mungkin apa yang paling dikenal adalah peristiwa pembantaian dan pemerkosaan terhadao penduduk kota Nanjing.

Ketika pasukan Jepang tiba di Nanjing, diduga mereka membunuh ratusan ribu orang.

Stephen McDonell mengunjungi kota Nanjing dan bertemu dengan Xia Shuqin, salah satu korban selamat dalam peristiwa pembantaian Nanjing.

Perdana Menteri dan Kaisar Jepang diharapkan mau meminta maaf atas agresi yang dilakukan Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II. Salah satu kejahatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA