Jeritan-jeritan Histeris, Beberapa Pingsan
Dua honorer K2 Mentawai, penyabab meninggalnya karena belum jelas. Namun menurut Itong, meninggal 10 Februari, bertetapan dengan hari peratma aksi demo honorer K2 di Jakarta.
Untuk Dwi Handayani yang mengandung delapan bulan, lanjutnya, sudah siap berangkat juga. Namun keburu kontraksi dan mengalami pendarahan di rumah sakit, Magelang. "Dwi Handayani dan anaknya meninggal," ujarnya.
Itong mengakui, banyak anggotanya yang pingsan karena kecapekan, setelah tiga hari ikut aksi. Ditambah kurang istirahat, dimana banyak di antara mereka tidur di tempat yang tidak layak, seperti di halte bus.
"Yang pingsan itu ada yang lapar dan tidak kuat. Banyak juga yang kecapekan. Kalau yang pingsan banyak. Hanya ada satu teman kami yang jantungnya kumat dan saat ini masih dirawat di RS Tarakan (Jakarta Pusat, red)," ujarnya.
Sebelum massa bubar, Ketum FHK2I Titi Purwaningsih mengabarkan bahwa dirinya sudah bertemu Mensesneg Pratikno. Kepada Titi, mantan Rektor UGM itu menjanjikan akan mengatur jadwal pertemuan delegasi honorer K2 dengan Jokowi.
"Insya Allah kami akan diterima Presiden Jokowi pascalawatan ke Amerika. Ini sudah dijanjikan Mensesneg," kata Titi. (sam/esy/chi/jpnn)