Jiayou untuk Kita
Oleh Dahlan IskanKetika Wuhan --dan seluruh Tiongkok-- selesai dengan urusan Covid kesan kita kuat: kasihan Wuhan. Kasihan Tiongkok.
Juga pujian: hebat Wuhan. Hebat Tiongkok.
Namun lebih hebat lagi kita. Tidak ada yang terkena Covid-19. Waktu itu.
Covid-19 tidak akan masuk Indonesia. Waktu itu.
Teman-teman saya dari Singapura tiba di Indonesia dengan perasaan merdeka dari tekanan. Mereka juga tidak mengira Indonesia menjadi seperti sekarang.
Tulisan ini agak terlalu nyinyir. Padahal tulisan ini hanya untuk menjadi catatan saja bahwa besok, paling lambat, angka Covid-19 kita sudah mengalahkan Tiongkok.
Kemarin angka kita sudah 81.000 orang. Tiongkok masih 83.000.
Namun pertambahan angka di sana hanya satu digit. Setiap hari. Kemarin hanya tambah delapan orang. Itu pun lebih karena virus yang dibawa dari luar ngeri.