Jika AHY Bisa Bawa Timnas Juara Asia, Layak jadi Capres
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019 sangat kecil. Baik menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, maupun Prabowo Subianto.
Masing-masing partai politik yang selama ini mendukung Jokowi maupun Prabowo diyakini tidak akan setuju.
"Contohnya Golkar, sudah lama mendeklarasikan dukungan pada Jokowi. Nah, dari aspek ilmu politik kan tidak ada makan siang gratis. Tentu Golkar lebih menginginkan kadernya mendampingj Jokowi," ujar Emrus kepada JPNN, Kamis (15/3).
Demikian juga dengan parpol pendukung Prabowo seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Emrus memprediksi juga tidak akan setuju jika posisi cawapres diserahkan pada putra Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Demokrat bisa saja berkoalisi tapi (bargainingnya,red) untuk jabatan menteri. Misal Menpora untuk AHY. Kalau berhasil membawa sepak bola juara Asia misalnya, memberantas narkoba, meningkatkan skill pemuda pengangguran, maka AHY bisa running menjadi cawapres di 2024," ucapnya.
Alasan lain, belum ada prestasi gemilang yang ditorehkan AHY. Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini menilai hal tersebut juga menjadi kendala bagi AHY diusung sebagai cawapres Jokowi maupun Prabowo.
"Dia selama ini hanya turun ke bawah untuk mendengarkan. Tapi action yang menyentuh, meningkatkan taraf hidup masyarakat belum ada," katanya.
Emrus menyarankan, AHY sebaiknya melakukan langkah konkret yang nyata di masyarakat, agar dapat maju di Pilpres 2024 mendatang.