'Jika Nazaruddin Bendahara Golkar, JK Sudah Pecat'
Selasa, 14 Juni 2011 – 16:52 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung bercanda atas kasus suap wisma atlet yang menyeret nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu mengatakan seandainya Nazaruddin adalah Bendahara Golkar, sudah pasti akan dipecat Jusuf Kalla. "Seandainya Nazaruddin Bendahara Golkar, Pak JK sudah pecat, tidak perlu menunggu lama," kata Pramono saat menjadi pembicara bersama dengan JK pada Dialog Kebangsaan bertema "Revitalisasi Negara Terhadap Pancasila, Masihkah Indonesia Bangsa Yang Pancasialis" di Restaurant Gado Gado Boplo, Jl Gereja Theresia No 41 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/6). JK yang pas duduk berdampingan dengan Pramono hanya ketawa.
Pada kesempatan itu, Pram -sapaan akrab Pramono- juga menyinggung kepemimpinan JK yang dinilai cepat terhadap permasalahan bangsa. Ia yakin, seandainya JK terpilih pada pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, masalah bangsa yang terjadi saat ini akan segera teratasi. "Kalau terpilh dan Pak JK menjadi Presiden tentu persoalnnya tidak seperti ini," katanya.
Pram juga menyinggung kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat ini hanya menginginkan perbaikan citra ketimbang bekerja nyata demi kesejahteraan rakyat. Termasuk kata dia, pemimpin yang mengiming-imingi rakyatnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjelang Pemilu. "Kita butuh pemimpin yang butuh citra tapi pemimpin yang bekerja untuk mensejahterakan rakyat," katanya. (awa/jpnn)