Jiwasraya Diyakini Mampu Bereskan Masalah Pembayaran Polis
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meyakini PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bisa menyelesaikan keterlambatan pembayaran polis yang sedang membelitnya saat ini.
Deputi Bidang Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, sejauh ini manajemen Jiwasraya tengah menjalankan transformasi bisnis demi memperkuat perusahaan, termasuk juga merumuskan sejumlah solusi untuk menyelesaikan segala kewajibannya kepada nasabah.
"Manajemen Jiwasraya memiliki komitmen yang teguh untuk menyelesaikan masalah dan tantangan. Dan kami punya solusi untuk hal itu, hanya saja memang butuh waktu," kata Gatot di Jakarta, Jumat (21/12).
Untuk itu, Kementerian BUMN tengah mendorong sinergi BUMN guna menggali potensi costumer base yang bisa dimanfaatkan Jiwasraya supaya meningkatkan pendapatan.
Gatot menilai, costumer base dari sinergi BUMN dinilai bisa dioptimalkan untuk mempercepat pemulihan Jiwasraya.
"Seiring dengan itu, manajemen Jiwasraya juga mengembangkan digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan, penjualan dan efisiensi, sehingga produk asuransinya bisa lebih menarik," ujar Gatot.
Selain itu, Jiwasraya juga tengah melakukan optimalisasi aset yang selama ini dinilai masih kurang produktif.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyatakan pihaknya akan memprioritaskan penyelesaian pembayaran polis produk ‘JS Saving Plan’, yang telah memasuki masa jatuh tempo. Penyelesaiannya akan dilakukan bertahap mulai Kuartal II 2019 dan ditargetkan selesai paling lambat pada kuartal II 2020.