JK Baca Fatihah untuk Pak Harto
Terima Alumni SupersemarJAKARTA--Wakil Presiden RI HM. Jusuf Kalla memimpin sekitar seribu alumni penerima beasiswa Supersemar membacakan surat Al Fatihah untuk pendiri Yayasan Supersemar yang juga mantan Presiden RI, Suharto. Doa ini dipanjatkan JK saat membuka Silaturrahmi Nasional Keluarga dan Mahasiswa Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (Silatnas KMA PBS) 2008, di Istana Wapres, pukul 20.00 wib, Jumat 25 Juli 2008.
JK menjelaskan, eksistensi Yayasan Supersemar mengawal proses peningkatan kualitas pendidikan generasi bangsa sudah berjalan sejak 30 tahun lalu. "Mungkin hanya Supersemar satu-satunya yang bisa membantu pendidikan anak bangsa selama ini. Biasanya ada, tapi sering bertahun sampai lima tahun saja,"tegas JK kagum. <!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->
Turut hadir tokoh dan sesepuh Yayasan Supersemar seperti Bustanul Arifin serta Haryono Suyono. Hadir pula sejumlah alumni antara lain Dirjen Bimas Islam Depag Nazaruddin Umar, serta anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Syamsul Bachri.
Silaturrahmi Nasional Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS) yang akan berlangsung di Asrama Haji 25 sampai 27 Juli 2008.
Ketua KMA PBS Edy Jauhary, meminta masyarakat bisa membedakan mana sejarah buruk dan baik di masa lalu. " Tidak semua yang terjadi di masa lalu salah. Contohnya kami yang diantarkan oleh pak harto untuk menjadi generasi bangsa yang baik," terangnya.
Edy juga melaporkan penerima beasiswa Supersemar hingga saat ini sebanyak 460.915 orang. Terdiri atas penerima tingkat mahasiswa S-1 440.515 orang, mahasiswa S2 sebanyak 5.600 orang, serta S3 sebanyak 1.860 penerima. Selain itu, atlit dan pelatih olahraga KONI sebanyak 12940 orang juga mendapat santunan pretasi.
Selain menjalankan program andalan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa Indonesia, yayasan yang didirikan mantan Presiden RI Soeharto juga menjalankan program pendamping terhadap desa tertinggal yang dikuatkan dengan inpres desa tertinggal.
Saat ini, Supersemar masih memiliki dana abadi senilai Rp1 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan program pembagian beasiswa. (ysd)