JK Enggan Tinggalkan Golkar
Meski Potensi Diusung PKB Jadi CapresJAKARTA--Salah satu kandidat calon presiden yang siap diusung PKB, Jusuf Kalla, menegaskan bahwa dirinya tidak akan keluar dari Partai Golkar. Di sisi lain, mantan wakil presiden itu juga menyatakan penghargaannya atas pencalonan dirinya oleh sejumlah pengurus wilayah PKB di daerah.
"Saya anggota Golkar dan (bahkan) mantan ketua umum. Sehingga, tak mungkin pindah partai," ujar JK setelah menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan FPKB MPR di kompleks parlemen Jakarta, Senin (2/12).
Dia menyatakan bahwa siapa saja bisa memberikan sinyal dukungan untuk maju pada Pilpres 2014. Namun, lanjut dia, hal itu tidak serta-merta membuat dirinya harus pindah partai. "Saya berterima kasih, tapi masak (mantan) ketua umum pindah partai," katanya sambil tersenyum.
JK menjelaskan, dirinya masih melihat perkembangan politik ke depan. Lagi pula, imbuh dia, pemilu masih enam bulan lagi. Artinya, masih ada waktu bagi perubahan peta politik di Indonesia. "Politik Indonesia itu sangat dinamis. Jadi, nanti ditentukan oleh proses yang ada setelah pemilu legislatif," ujarnya.
Disinggung terkait dengan pendukungnya di Golkar, ketua umum PMI Pusat itu menyatakan belum mengajak mereka bicara. Menurut dia, apa yang dilakukan dirinya merupakan sesuatu yang lumrah di Golkar.
Dia kemudian merujuk pada langkah politiknya di Pemilu 2004. Saat itu JK juga menjadi calon wakil presiden, bahkan terpilih melalui partai lain, yaitu Partai Demokrat. Ketika itu Golkar mengusung pasangan Wiranto dan Salahuddin Wahid. "Tidak ada masalah. Kita lihat saja perkembangannya nanti," katanya.
Sebelumnya, sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah PKB Indonesia Timur seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua berencana mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden. Gerakan tersebut kemudian menyebar. Sejumlah pengurus wilayah di Sumatera melakukan hal yang sama.
Di PKB juga sudah ada dua nama lainnya yang turut mengemuka sebagai calon presiden. Yakni, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D. dan musisi Rhoma Irama. Ketiganya kemarin dipanelkan dan masing-masing didaulat memberikan pandangan-pandangannya terkait topik lembaga kepresidenan yang efektif dan efisien untuk kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Mahfud M.D. justru mengajak JK maupun Rhoma Irama yang notabene berasal dari luar PKB untuk ikut bersama-sama membesarkan partai pimpinan A. Muhaimin Iskandar tersebut. Dia menegaskan, dirinya maupun dua kandidat capres lainnya dari PKB bukan semata-mata sedang bersaing memperebutkan tiket capres.
"Kalau saya berteman, semuanya harus membesarkan PKB. Kalau bersaing, enggak bagus untuk PKB. Biar proses mekanisme partai nanti berjalan," kata Mahfud juga setelah menjadi pembicara.