JK Rangsang Kaum Muda Bertani
Selasa, 30 Juni 2009 – 20:49 WIB
JAKARTA--Calon Presiden Jusuf Kalla mengaku sudah menyiapkan formulasi merangsang kaum muda terjun di dunia pertanian. Tenaga muda diharapkan bisa menjadi faktor pendoronga produktifitas pertanian untuk membangun kemandirian pangan nasional.
"JK-Wiranto sudah mendesain sebuah program yang bisa menarik kaum muda terjun ke sektor pertanian. Bagaimana pun para petani tua akhirnya harus pensiun dan digantikan yang muda," kata juru bicara Tim Pemenangan JK-Wiranto bidang ekonomi, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Selasa 30 Juni. Sepanjang periode 1998-2004, lahan pertanian menyusut 808.756 hektar. Pelaku di sektor ini ternyata didominasi kelompok umur lanjut (di atas 45 tahun). Keterlibatan orang muda turun tajam. Kelompok umur 24-45 tahun turun mencapai jutaan orang.
Bambang mengakui demi menumbuhkan minat generasi muda terjun di sektor pertanian bukanlah hal mudah. Hanya saja, Bambang yakin, gagasan JK menggulirkan program pembiayaan MAMPU (Modal Usaha Mandiri Untuk Pemuda) akan menjadi daya tarik kuat. Program ini diyakini akan mengurangi pengangguran. JK akan mengucurkan Rp 10 triliun kepada lulusan SMA, SMK, perguruan tinggi, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), dan Pemuda. Pinjaman tanpa agunan ini sebesar Rp 3 juta hingga Rp 20 juta.
"Daya tarik ini harus disosialisasikan ke sekolah dasar hingga kampus. Jadi petani bukan profesi kelas dua. Orang muda yang terjun ke sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan harus didukung negara, dari aspek pembiayaan, teknologi, dan bantuan pemasaran," tegasnya. Selain itu, JK juga akan menghentikan konversi (perubahan peruntukan) lahan pertanian produktif ke sektor lain di seluruh Indonesia. Ini, juga bertujuan meningkatkan produksi pangan nasional, mewujudkan kemandirian pangan secara konsisten, sehingga ketergantungan impor produk pangan bisa dihentikan.