JK: Silakan yang Mau Capreskan Sultan
Senin, 20 Oktober 2008 – 12:52 WIB
Kalla menjelaskan, pemecatan terhadap Fahmi Idris saat itu sangat tidak proporsional. Sebab, lanjut Kalla, Fahmi dan kawan-kawan ketika itu memilih posisi yang strategis dengan pertimbangan calon yang diusungkan oleh Partai Golkar Jenderal TNI (purn) Wiranto sudah kalah. ''Sementara pada putaran kedua kan ada kader sekaligus penasehat Partai yang maju. Namun, kenapa justru Golkar tidak mendukung kadernya sendiri saat itu,'' Jk balik bertanya.
Menurut Kalla, pada dasarnya setiap individu memiliki hak untuk dipilih dan memilih. ''Jadi, saya persilakan jika ada partai lain yang akan mengusung kader Golkar sebagai capres 2009. Karena Partai Golkar memang memiliki banyak kader yang sudah layak untuk dijadikan calon presiden,'' Kalla menegaskan. (aj/JPNN)