JK Terima Banyak Serangan Negatif di Twitter saat Debat Cawapres
jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden Hatta Rajasa dinilai berhasil mempengaruhi simpati publik dan menang telak atas Jusuf Kalla dalam debat cawapres keempat bertema 'Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi', di Jakarta, Minggu, (29/6) malam. Hal itu terlihat dari percakapan di media sosial Twitter saat debat cawapres berlangsung.
Mengacu pada perhitungan lembaga Indeks Digital yang melakukan pemantauan langsung di Twitter, sebagian besar pengguna microblogging itu menyampaikan sentimen negatifnya terhadap JK. Menurut Direktur Eksekutif Indeks Digital, Jimmi Kembaren yang dimaksud sentimen negatif adalah kata-kata seperti jelek, bodoh, payah dan sebagainya.
"Sebanyak 8.702 tweet bersentimen negatif terhadap Jusuf Kalla dan hanya 3.677 tweet yang bersentimen negatif terhadap Hatta Rajasa," kata Jimmi dalam keterangannya Senin (30/6) di Jakarta.
Menurut Jimmi, lembaganya juga melihat dalam debat cawapres tersebut ada 1.149 tweet yang menyatakan jawaban atau pernyataan Hatta Rajasa tepat. Sedangkan hanya 466 tweet yang menyatakan jawaban atau pernyataan JK tepat.
“Ditemukan 3.058 tweet yang menyatakan pernyataan atau jawaban Hatta Rajasa jelas dan hanya 1.932 tweet yang menyatakan pernyataan atau jawaban Jusuf Kalla jelas," ungkap Jimmi.
Dalam kicauan masyarakat di Twitter juga terpantau, banyak yang mengungkapkan kata kasihan dalam menanggapi jawaban dari masing-masing cawapres. Menurut Jimmi, ada 594 tweet menyatakan kasihan terhadapat JK. "Hanya 229 yang menyatakan kasihan terhadap Hatta Rajasa," kata dia.
Namun, JK dianggap lebih keren. Ada 1.558 tweet yang menyatakan pernyataan atau jawaban JK keren. Sedangkan tweeps yang menyebut Hatta keren ada 1.355.
Jimmi menjelaskan, ada 5 topik yang paling banyak dibicarakan setiap jamnya oleh pendukung kedua cawapres adalah pada pukul 21.00-21.59, yakni topik yang paling banyak dibicarakan oleh pendukung Hatta adalah jawaban Hatta yang selalu jelas dan tepat, bicara level konsep (ada 375 tweet pada jam ini), dana riset, revolusi mental dan bekas mentdri ekonomi.