Jojo dan Ginting Bisa Ketemu di 16 Besar Fuzhou China Open

jpnn.com, FUZHOU - Para pebulu tangkis level elite bakal bertarung di ajang Fuzhou China Open 2018 yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou mulai Selasa (6/11) besok hingga Minggu (11/11).

Dua tunggal putra Indonesia (pelatnas) Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie termasuk di antara mereka.

Jojo, panggilan Jonatan mengatakan, persiapan menuju turnamen level super 750 ini cukup sempit karena semua pemain papan atas dunia baru menyelesaikan dua turnamen di Eropa yaitu Denmark Open dan French Open.

Para pemain hanya punya waktu beberapa hari untuk latihan. "Semua pemain mengalami, bukan hanya kami, semua pemain negara lain juga merasakan ini. Main dengan perbedaan waktu dan persiapan kurang dari seminggu. Kami harus pintar-pintar jaga dari pola makan dan istirahat," kata Jojo kepada Badminton Indonesia.

"Makan juga jangan bebas dulu, dua minggu di turnamen Eropa kan makannya sudah dijaga, biasanya habis turnamen kalau ada libur satu dua hari makannya agak bebas, sekarang mungkin tetap dijaga makannya seperti waktu lagi ikut turnamen," imbuh Jojo.

Berdasarkan hasil undian Fuzhou China Open, Jojo dan Ginting berpeluang untuk berjumpa di babak kedua atau 16 Besar. Namun, Ginting harus lebih dahulu mengalahkan Chong Wei Feng (Malaysia), sedangkan Jojo ditunggu Prannoy H.S (India) di babak pertama.

"Anthony (Ginting) harus belajar dari penampilan dia dua turnamen terakhir. Waktu di Denmark Open, permainannya sudah terbaca oleh (Kento) Momota, di game ketiga dia terbawa permainan Momota. Sedangkan di French Open, saat serangannya tak berhasil menembus Kantaphon (Wangcharoen), Anthony masih ada keraguan, dan akhirnya dia tidak sabar, di bawah tekanan dan melakukan kesalahan sendiri," sebut Irwansyah, Asisten Pelatih Tunggal Putra PBSI yang mendampingi tim tunggal putra di Fuzhou.

"Sementara Jojo ada peningkatan dari dua turnamen Eropa. Sekarang dia harus bisa memanfaatkan kesempatan, harus lebih berani menekan dari awal. Jojo harus lebih belajar bagaimana mengeluarkan kemampuan dia dan kapan untuk tahan dulu," imbuh Irwansyah.