Joko Driyono Akui Miliki Saham Mayoritas Persija
Secara panjang lebar Joko juga menceritakan langkah tersebut diambil karena dia melihat fenomena Persija dengan potensi sedemikian rupa. Beberapa tahun sebelumnya ada opsi Persija dijual ke seseorang, Pemda, Jakpro.
"Spekulasi muncul, Joko ingin memiliki Persija, itu tidak salah, tapi misinya adalah mengantar Persija menjadi kolektif," tandasnya.
Selain transformasi, Joko juga masuk untuk merestrukturisasi manajerial. Langkah ini ditempuh dengan menunjuk Gede Widiade sebagai Direktur Utama untuk menjalankan roda organisasi Persija. Dia ingin berhasil meraih prestasi pada 2017 dan tidak terganggu utang masa lalu.
"Karena itu, kami ingin membalik persepektif bahwa kesulitan apapun dan hal tidak terjangkau siapapun, menjadi peluang serta bentuk baru untuk dilihat bersama. Tidak boleh klub profesional beralih atau pindah tangan karena saldo kosong, tidak punya homebase, tidak punya stadion, dan dinilai murah. PSSI punya kepentingan untuk memproteksi seperti halnya Brisbane Roar oleh Federasi sepak bola Australia," terang Joko. (dkk/jpnn)