Jokowi Banggakan Rasio Elektrifikasi Nasional yang Hampir 99 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan rasio elektrifikasi nasional nyaris menembus target. Saat ini, persentasenya sudah mencapai 98,2 persen dari 99,9 persen yang diitargetkan Kementerian ESDM.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2).
Bicara masalah listrik, katanya, empat tahun lalu daerah terpencil di bagian timur Indonesia banyak yang belum ada listriknya. Namun sekarang, listrik sudah masuk sampai ke sana.
"Sekarang sudah 98,2 persen listrik di Indonesia sudah masuk ke rumah-rumah di desa-desa terpencil. Tinggal 1,8 yang belum. Janjinya menteri ESDM tahun ini 99,9 sudah masuk ke rumah-rumah di seluruh tanah air," ucap Jokowi.
Keberadaan listrik ini menurut mantan wali kota Solo itu bukan hanya penting bagi perekonomian dan industri, tapi juga bagi masyarakat di desa terpencil.
"Anak-anak kita bisa belajar malam hari. Industri rumah tangga yang ada di desa-desa bisa bekerja di malam hari, ini pentingnya listrik," tukas suami Iriana itu.
Pada kesempatan itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan bahwa negara ini tidak boleh terus-terusan bergantung pada energi fosil, batu bara. Itu sebabnya pemerintah memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu atau angin.
"Di Sidrap, Jeneponto, itu sudah kayak Belanda. Ini akan kita lanjutkan di tempat-tempat lain yang anginnya besar. Kita juga ingin kembangkan pembangkit listrik tenaga air, karena Indonesia punya sungai banyak sekali," tegasnya.