Jokowi Berjaya di Nahdiyin, Prabowo Menang Telak di FPI & PA 212
jpnn.com, JAKARTA - Hasil jajak pendapat terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA tidak hanya mengukur elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bersaing di Pemilu 2019. LSI Denny JA dalam surveinya juga memetakan arah dukungan umat Islam.
LSI Denny JA pada 18-25 Februari 2019 melakukan survei terhadap 1.200 responden. Responden berlatar belakang muslim dalam survei itu mencapai 87,8 persen.
Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, mayoritas responden muslim mendukung Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin. Menurutnya, ada tren kenaikan elektabilitas duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf itu.
Survei terakhir menunjukkan 55,7 persen responden berlatar belakang mislim memilih Jokowi - Ma'ruf. "Memasuki Februari 2019, trennya terus naik, ujar Adrian dalam jumpa pers di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3). Baca juga: Survei LSI: Jika Lihat Tren Elektabilitas Capres, Pertarungan Sudah Selesai
Sementara elektabilitas Prabowo - Sandi di kalangan pemilih muslim sebesar 33,6 persen. "Selisih kemenangan Jokowi - Ma'ruf lebih kecil di segmen pemiluh muslim," papar Ardian.
LSI dalam survei bertitel Pergeseran Pemilih Muslim itu juga membagi responden muslim berdasar organisasi kemasyarakatannya. Yakni Nahdlatul Ulama (49,5 persen), Muhammadiyah (4,3 persen), Front Pembela Islam (0,4 persen) dan Persaudaraan Alumni 212 (0,7 persen).
Adrian memerinci, mayoritas responden berlatar belakang NU atau sekitar 64,1 persen mendukung Jokowi - Ma’ruf. Angka itu mengalami kenaikan dibandingkan pada Desember 2018 (52,4 persen) dan Januari 2019 (55,6 persen).
Adapun dukungan nahdliyin untuk Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (Prabowo - Sandi) pada Februari 2019 mencapai 28,2 persen. Angka itu turun signifikan dibandingkan pada Desember 2018 (33,9 persen).