Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Bisik-bisik dengan Menteri, 2019 Miliki Tol 1.800 Km

Selasa, 26 September 2017 – 08:04 WIB
Jokowi Bisik-bisik dengan Menteri, 2019 Miliki Tol 1.800 Km - JPNN.COM
Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya ruas tol Bawen-Salatiga, ditandai dengan tap kartu tol elektronik di Gardu Tol Elektronik (GTO) Salatiga arah Bawen Semarang oleh Presiden. FOTO : AGUS SUPARTO/SETPRES

“Problemnya hanya di pembebasan lahan. Kuncinya sudah ketemu. Kalau soal konstruksi, dengan negara lain kita tidak kalah. Asal tanahnya bebas. Inilah yang terus kita kejar,” ujar Jokowi saat peresmian tol ruas Bawen - Salatiga di exit tol Tingkir.

Untuk meminimalisasi hambatan dalam pembangunan tol Semarang- Solo, seperti halnya pembebasan lahan, pihaknya sangat berharap kepada kepala desa dan camat untuk ikut membantu dalam pembebasan tersebut. Di mana pembangunan tol Semarang – Solo ditargetkan rampung pada akhir 2018.

Selesainya pembangunan tol ruas Bawen – Salatiga merupakan kerja keras dari sebuah konsorsium. Konsorsium tersebut terdiri atas Trans Marga Jateng, pihak swasta, dan Pemprov Jateng. “Peran kades camat harus bisa menyampaikan ke masyarakat desa,” katanya.

Pada 2018, ia berharap pembangunan Tol Trans Jawa rampung, dan di awal 2019 dapat dioperasionalkan. Menurutnya, selesainya ruas tol Bawen – Salatiga dapat menjadi percontohan bagi pembangunan tol yang lain.

“Artinya kita ngebut itu bisa. Gabungan konsorsium itu mengerjakan bersama-sama. Kalau kita bekerja di semua lokasi tol seperti itu pembiayaan dan pengerjaan lebih cepat,” ujarnya.

Jokowi menjelaskan, saat ini biaya logistik di tanah air untuk transportasi mencapai 2 hingga 2,5 kali lipat lebih mahal dari negara lain, karena kondisi infrastruktur.

“Tol Trans Jawa kita harapkan 2018 akhir itu dari Jakarta sudah tembus Surabaya dan Probolinggo. Dari ujung barat Banten ke Banyuwangi sudah bisa tembus,” harapnya.

Menurut Jokowi, terkait pembiayaan dan kecepatan pembangunan saat ini belum bisa beriringan.

Indonesia kini hanya memiliki jalan tol sepanjang 780 kilometer. Sementara negara negara lain yang dulu meniru kini sudah memiliki ribuan kilometer jalan tol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close